Hati-Hati Sertifikat Palsu, Ini Cara Ceknya !

Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mencatat ada 9.000 kasus pelaporan terkait masalah lahan, dan 50% dari jumlah itu semuanya terkait mafia tanah. Kasus mafia tanah ini kebanyakan melakukan praktek tukar sertifikat asli dengan palsu. Biasanya yang terjadi adalah pemilik asli tidak tahu menahu jika sertifikatnya sudah berganti. Hati-hati dengan sertifikat palsu yang digunakan oknum tidak bertanggungjawab saat melakukan transaksi, untuk mengetahui sertifikat tanah atau properti yang akan kamu beli itu asli atau palsu ini cara ceknya:

Cek langsung ke BPN. Buat mengetahui keaslian sertifikat tanah / rumah kamu bisa datang langsung ke BPN setempat. Sekarang hanya butuh waktu sehari saja, jika aman maka pihak BPN akan menstampel sertifikat yang kamu bawa. Tapi kalau ada kejanggalan BPN akan lakukan plotting melalui GPS dengan tujuan memastikan kebenaran data dari sertifikat.

Cek melalui PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah). Jika kamu tak punya banyak waktu untuk mengurus sendiri ke BPN, maka kamu bisa ke Notaris PPAT yang nantinya pihak PPAT akan mengecek ke BPN sesuai domisili tanah.

Cek Fisik. Jika sertifikat asli maka sampul cover berwarna hijau tapi kalau warnanya sudah terlihat berbeda, ada kemungkinan sertifikat tersebut palsu. Lihat juga di bagian tanda tangan dan stempel, jika masih belum yakin lakukan pengecekan ke BPN.

Cek Online. Kamu bisa membuka situs resmi BPN RI www.atrbpn.go.id dimana informasi seputar layanan pertanahan tersedia disana.

Nah buat kamu yang ingin membeli properti namun punya waktu terbatas, bisa segera menghubungi untuk Property Consultant Galaxy. Karena GALAXY selalu memastikan aspek legalitas seluruh properti yang dipasarkan. Kamu bisa segera hubungi kantor Galaxy terdekat untuk informasi lebih lengkap.