Menkeu Sri Mulyani mengatakan anak muda terancam tidak bisa membeli rumah dalam acara Road G20 Securitization Summit 2022. Apa benar yang dikatakan Menkeu RI tersebut? Nah, menurut data daya beli generasi muda sekarang ini lebih rendah dibandingkan harga rumah, sehingga membuat mereka kemungkinan besar akan menyewa rumah atau justru tinggal menumpang di rumah orang tua/mertua. Harga tanah dan bahan bangunan juga terus meningkat, belum lagi kenaikan suku bunga acuan bank dan naiknya angka inflasi.

Yang perlu dipahami bahwa ada 11 Juta rumah tangga di Indonesia yang tidak punya rumah layak huni jika mengacu data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Backlog kepemilikan rumah bahkan mencapai 7,6 Juta. Penyebab backlog perumahan ini dikarenakan tingginya populasi masyarakat, jumlah pasokan untuk masyarakat penghasilan rendah terbatas, kemampuan membeli hunian masih rendah dan banyaknya jumlah rumah tidak layak huni. Tidaklah heran kedepan akan banyak generasi yang menyewa properti untuk hunian. Menyewa memang memiliki keuntungan tersendiri, karena kamu tak perlu menabung dalam jumlah besar untuk DP. Tidak perlu membayar pajak atau biaya renovasi jangka panjang karena biasanya menjadi tanggung jawab pemilik properti. Untuk harga juga relatif stabil, naiknya harga sewa biasanya akan berlaku sesekali tergantung perjanjian dengan pemilik properti.

Jika kamu sudah punya rencana untuk memiliki rumah, segera wujudkan! Lakukan persiapan sekarang juga tidak usah menunggu lagi. Perencanaan keuangan sejak dini akan mempermudahmu mewujudkan rencana beli rumah. Jika sudah memiliki cukup dana untuk DP rumah, segerakan menghubungi property consultant Galaxy untuk berdiskusi hunian seperti apa yang sesuai dengan buget dan kebutuhanmu. Atau jika saat ini memang memilih untuk menyewa hunian baik rumah atau apartemen, kamu pun bisa menghubungi galaxy atau hubungi kantor Galaxy terdekat, karena kami punya banyak pilihan listing properti untuk kamu.